Jika anda sering berkunjung ke pusat-pusat batu akik, maka anda akan menjumpai banyak pedagang menggelar bahan-bahan batu akik dari segala jenis. Namun yang paling menarik perhatian adalah bahan batu akik yang dikenal sebagai bacan, baik jenis Bacan Doko maupun Bacan Palamea. Kenali ciri-ciri bacan muda, supaya anda tidak tergiur keuntungan palsu karena salah dalam memilih bahan.
Kenapa dipasaran ada beragam kwalitas bahan bacan?
Permintaan pasar yang tinggi terhadap batu bacan ini adalah penyebab kenapa para penggali, pengumpul dan pedagang bacan tidak lagi menyortir hasil galian yang dilempar ke pasar. Selain itu, persediaan bahan galian batu bacan berkwalitas semakin menipis. Sehingga mau tak mau, para spekulan bahan bacan mencoba meraup keuntungan dengan menjual bahan bacan dan batu akik bacan dengan kwalitas rendah.
Ciri-ciri Bacan Muda
- Umumnya penjual akan memajang bahan bacannya dalam keadaan masih direndam. Ingat, penjual bahan bacan berkwalitas akan menampilkan bahannya dalam keadaan kering.
- Bila dilihat sepintas, hijau atau birunya tampak lebih muda warnanya namun redup.
- Jika ditimbang-timbang terasa lebih ringan dari perkiraan ukuran berat pada bahan batu akik pada ukuran yang sama, biasanya bahan bacan yang terasa ringan ini karena unsur batunya tidak padat alias berongga-rongga.
- Jika ditimbang-timbang terasa berat umumnya bahan bacan terlihat banyak bagian berwarna hitam pada intinya.
- Jangan tergiur oleh tembusnya sinar lampu senter ketika bahan disorot karena bahan bacan berkapur juga menampilkan sorot tembus. Bahan bacan kristal padat akan menampilkan sorot tembus yang berbeda (lebih menyala dengan warna lebih tua).
- Perhatikan badan batu dari cacat seperti retakan (crack), bolong atau berongga, kulit yang tebal dan kapur yang berwarna putih atau coklat lumpur kering.
- Kalau kebetulan bahannya tidak direndam (cukup kering), coba masukkan saja dalam wadah berisi air, bacan muda apalagi yang kropos berongga akan memperlihatkan gelembung-gelembung udara menandakan bahan berongga yang dalamnya terisi udara mulai digantikan oleh air.
Meski ciri-ciri bahan muda seperti yang telah disebut di atas banyak ditemukan, tetap saja animo pembeli tidak berkurang. Spekulasi tetap menjadi pedoman bagi mereka. Apalagi jika ditambah dengan kepercayaan bahwa jika punya
cara merawat bacan kapur, bukan tidak mungkin kwalitas bahan akan meningkat. Kalau sudah begitu, maka pintar-pintarlah dalam mengenali ciri-ciri bahan muda.
Post a Comment