Batu akik edong pertama kali diketemukan seputar th. 1994 oleh Abah Edong (80 th.) di mana waktu itu sedikit orang suka pada batu terkecuali beberapa orang tua itupun masih tetap amat sedikit dibanding dalam satu tahun lebih akhir-akhir ini, nyaris seluruhnya kelompok suka pada batu akik.
Mbah Edong, sebagai penemu batu akik edong tak pernah menganggap bila batu temuannya 10 th. lantas itu, bakal jadi batu yang sangatlah bernilai serta jadi buruan beberapa orang dengan harga selangit. Bahkan juga batu edong panca warna seukuran mata cincin dapat bernilai jutaan rupiah, walau sebenarnya pada saat itu type batu ini cuma dihargai 4 juta per kuintal.
Akhir-akhir ini batu edong kerap jadi incaran beberapa penghobi batu akik, hingga bikin batu ini makin langka. Jikalau batu itu dapat diketemukan dipasaran pasti harga nya sangatlah mahal. Bahkan juga untuk memperoleh bahan mentahnya saja (bongkahan batu) telah sangatlah susah.
Menurut narasi yang berkembang untuk dapat temukan bahan batu akik edong itu tak gampang, beberapa penammbang mesti menyusuri bebukitan serta rimba lebat, bahkan juga ada beberapa dari mereka yang lakukan ritual spesial serta sediakan sesaji di tempat penggalian supaya usahanya dapat jalan dengan lancar serta memperoleh hasil sesuai sama apa yang diinginkan.
Post a Comment