Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Pelajar Purbalingga kritik fenomena batu akik lewat film Begal Watu

Tuesday, March 24, 20150 comments

Trend batu akik di beragam daerah Indonesia yang saat ini jadi primadona, jadi ide untuk pelajar Purbalingga Jawa Tengah untuk menuangkannya dalam karya audio visual. Beranggotakan pelajar SMA Rembang Purbalingga, komune 'Gerilya Pak Dirman Film' memphoto fenomena batu akik dengan gawat. Lewat film fiksi berjudul Begal Watu, beberapa pelajar ini mencari fenomena yang tidak sering diangkat dalam mass media.

 " Kami mau tunjukkan pada orang-orang, bahwa bisa saja ikutan booming batu akik, tetapi butuh di perhatikan kelestarian alam serta kelestarian situs-situs purbakala, " kata sutradara film Dinda Gita Rosita yang masih tetap duduk di bangku kelas X SMA Rembang Purbalingga, Selasa (24/3).

Keberanian mengangkat pandang pandang tidak sama tentang fenomena batu akik ini, menurut Dinda, dikerjakan untuk menyadarkan warga yang sampai kini melupakan segi negatif perburuan batu akik, terlebih di lokasi Purbalingga.

 " Dampak negatif dari fenomena ini terlihat terlewatkan, seperti rusaknya alam yang berlangsung di sebagian titik berbentuk rusaknya tebing-tebing batu. Belum lagi, beberapa pencari batu yang hingga menjarah batu-batu yang disebut website purbakala, " imbuhnya.

Film Begal Watu bercerita perihal seseorang anak muda yang tergila-gila pada batu akik. Bahkan juga, sehari-hari pekerjaannya mencari batu akik. Dia mencari batu akik bukan sekedar di sungai, tetapi di seluruhnya tempat.

Beragam langkah serta cara pengambilan batu yang mengakibatkan kerusakan alam juga dikerjakan. Bukan sekedar mengakibatkan kerusakan alam dengan mencongkel batu-batu yang bernilai di tebing suatu air terjun, namun juga mengambil batu di website purbakala, bahkan juga batu yang digunakan juga sebagai pondasi rumah tetangga juga dicongkel.

Aktivis sosial sekalian pegiat film pendek Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga, Bowo Leksono menyampaikan, fenomena yang diangkat dalam cerita film Begal Watu itu riil berlangsung dalam orang-orang Purbalingga.

 " Fenomena yang nampak sampai kini seakan tampak baik-baik saja di mass media, karena fenomena batu akik dapat jadi jalan keluar sosial ekonomi dalam orang-orang Purbalingga. Namun dibalik itu seluruhnya, ada masalah sebagai gunung es, lantaran di sebagian titik ada eksploitasi batu akik yang meneror lingkungan juga, " tuturnya.

Bowo menilainya, sentilan pelajar melalui karya film ini telah waktunya bikin pemkab buka mata untuk mengedukasi orang-orang. " Sentilan pelajar SMA Rembang ini semestinya juga menyadarkan pemkab untuk bikin kebijakan yang rasional dalam melindungi keseimbangan alam serta manusia, " tutupnya.

Gagasannya, film fiksi pendek yang dibiayai sendiri oleh anggota komune Gerilya Pak Dirman Film ini, bakal diikutkan dalam program Pertandingan Pelajar Banyumas Raya Festival Film Purbalingga (FFP) pada 2015 bln. Mei kelak.
Share this article :

Post a Comment

Sekilas Info

Rawatlah batu permata kesayangan anda. Tiap Batu dan Permata hingga Berlian sekalipun selalu mengandung air... kadar air di dalam nya bisa menguap dan berkurang.. jika sampai kekeringan itu akan menyebabkan Crazing yaitu retakan2 kecil di dalam nya.. itu yg membuat Batu Permata dan Berlian menjadi KUSAM.
WCR - Water Crystalizer Reactivator Mengandung Partikel Mineral Aktif alami dari perut bumi, Mineral tsb akan bekerja mengaktifkan mineral yang ada di dalam Batu Permata untuk melanjutkan proses perbaikan dirinya sendiri seperti kejadian aslinya di Alam menjadi:
- Lebih Kristal
- Lebih Bersih
- Lebih Transparent
- Lebih Berkilau

PROMO
Harga Rp. 120.000.- perbotol isi 60 ml.
Harga Rp. 160.000.- perbotol isi 90 ml.
Harga Rp. 200.000.- perbotol isi 150 ml.

Harga belum termasuk ongkos kirim

Cara Pakai:
Simpel, Sangat mudah... Hanya tinggal direndam saja, tidak perlu alat getar dll. Sekali sekali angkat dan angin2 kan agar kandungan air di dalam batu berkurang. kemudian Rendam lagi. Biarkan Air nya Bekerja...
Tiap Batu atau Permata selalu mengandung Air dalam kadar tertentu, pada saat air nya menguap maka Batu Permata kekurangan kadar air dan akan menyerap Partikel WCR dengan Baik. WCR bukan zat Kimia.. jadi tanpa Residu dan Ketombeh #kecuali Pernah terkena zat kimia atau treatment yg lain. Air tidak menjadi keruh bukan berarti Partikel Mineral WCR tdk bekerja...

" BIARKAN AIR BERBICARA "

WCR is the best soaking threatment
 
Support Website | IT DIV WCR | VISUAL SOLUTION
Copyright © 2016. WCR INDONESIA - All Rights Reserved
Created by Mas Kodok Published by Visual Solution
Proudly powered by WCR