Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Berburu Batu Akik Di Aceh, Di Sini Tempatnya

Tuesday, April 7, 20150 comments

Di perbukitan Geuruete, Aceh Jaya, penjual akik mengadakan batu-batu diatas terpal. Sebagian pemakai jalan hentikan mobil serta motornya. Ada yang beli serta sebatas lihat. Tempat itu terdapat pada 70 hingga 80 km. dari Banda Aceh.

“Ini batu mata biru, kami menamakannya seperti itu. Ada pula yang menyebutkan batu Bacan Geureute, ” kata Hasyem, salah seseorang penjual akhir Maret 2015.

Menurut Hasyem, batu-batu ditambang dibagian bawah jurang gunung Geureute. Tempatnya ada dibawah jalan yang bersisian dengan tebing. Beberapa konsumen memborongnya serta menjualnya di Banda Aceh.

Masih tetap di Kabupaten Aceh Jaya, di Kecamatan Teunom serta Panga, batu akik type kecubung, cempaka, serta lavender di jual nyaris sepenjang jalan. Harga nya lumayan murah dibanding dengan harga di Banda Aceh bergantung macamnya.

“Ini kecubung, seratus ribu satu kilogramnya, ” kata Muhibuddin, penjual bahan akik di Panga.

Kecubung bila telah jadikan mata cincin, rata-rata di jual Rp100-200 ribu per biji di Kota Banda Aceh, Ibu Kota Propinsi Aceh.

Harga bahan lavender juga sama. Bila berkwalitas buruk, harga nya bisa turun mencolok, Rp 100 ribu untuk 10 kg. Batu ditumpuk di kios-kios, dalam karung beras serta diatas meja.

Tidak Sembarang

Panga serta Teunom memanglah di kenal juga sebagai penghasil batu akik cempaka, lavender serta kecubung. Batu-batu itu ditambang di perbukitan Kecamatan Panga yang jauh dari permukiman masyarakat.

 “Satu jam perjalanan, ” kata Muhibuddin.

Di Meulaboh, Aceh Barat, seputar 250 km. dari Banda Aceh, aroma giok yang berkwalitas bagus makin merasa. Namun, bahan batu-batu itu tidak di jual asal-asalan di pasar-pasar dadakan.

“Kalau ingin beli, kita temui penjualnya. Namun harga nya mahal, ” kata Nazar, seseorang warga.

Menurut Nazar, bongkahan batu mahal umumnya disimpan dirumah serta tidak sering di gelar di pasar. Cuma sebagian toko saja yang menjualnya. Itu juga telah jadi perhiasan mata cincin.

Rp30 Juta

Satu kg giok idocrase yang berjenis solar serta neon bisa dihargai Rp 25-30 juta per kg. Maklum, batu itu paling di cari oleh warga seputar. Umumnya bila telah jadi mata cincin dihargai Rp 5 juta-20 jutaan, bahkan juga lebih.

Giok itu dihasilkan di lokasi Pante Ceuremen, Aceh Barat serta Beutong, Nagan Raya. Waktu Tempo ada di Jeuram, Nagan Raya, seputar 300 km. dari Banda Aceh, batu-batu type giok yang berkwalitas rendah juga di jual di pinggir-pinggir jalan. Satu diantaranya type nefrite serta giok bertotol sayur.

 “Nefrite ini kami jual satu juta ukuran 3 kg, ” kata Ilyas.

Menurut Ilyas, batu type black jade paling murah. Bahkan juga Ilyas sering jadikan batu itu juga sebagai hadiah untuk mereka yang sudah beli batu type lain di lapaknya.
Share this article :

Post a Comment

Sekilas Info

Rawatlah batu permata kesayangan anda. Tiap Batu dan Permata hingga Berlian sekalipun selalu mengandung air... kadar air di dalam nya bisa menguap dan berkurang.. jika sampai kekeringan itu akan menyebabkan Crazing yaitu retakan2 kecil di dalam nya.. itu yg membuat Batu Permata dan Berlian menjadi KUSAM.
WCR - Water Crystalizer Reactivator Mengandung Partikel Mineral Aktif alami dari perut bumi, Mineral tsb akan bekerja mengaktifkan mineral yang ada di dalam Batu Permata untuk melanjutkan proses perbaikan dirinya sendiri seperti kejadian aslinya di Alam menjadi:
- Lebih Kristal
- Lebih Bersih
- Lebih Transparent
- Lebih Berkilau

PROMO
Harga Rp. 120.000.- perbotol isi 60 ml.
Harga Rp. 160.000.- perbotol isi 90 ml.
Harga Rp. 200.000.- perbotol isi 150 ml.

Harga belum termasuk ongkos kirim

Cara Pakai:
Simpel, Sangat mudah... Hanya tinggal direndam saja, tidak perlu alat getar dll. Sekali sekali angkat dan angin2 kan agar kandungan air di dalam batu berkurang. kemudian Rendam lagi. Biarkan Air nya Bekerja...
Tiap Batu atau Permata selalu mengandung Air dalam kadar tertentu, pada saat air nya menguap maka Batu Permata kekurangan kadar air dan akan menyerap Partikel WCR dengan Baik. WCR bukan zat Kimia.. jadi tanpa Residu dan Ketombeh #kecuali Pernah terkena zat kimia atau treatment yg lain. Air tidak menjadi keruh bukan berarti Partikel Mineral WCR tdk bekerja...

" BIARKAN AIR BERBICARA "

WCR is the best soaking threatment
 
Support Website | IT DIV WCR | VISUAL SOLUTION
Copyright © 2016. WCR INDONESIA - All Rights Reserved
Created by Mas Kodok Published by Visual Solution
Proudly powered by WCR