Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Hati-Hati Akibat Demam Batu Akik: Lupa Nama Peran hingga Melenceng ke Batu Akik

Tuesday, April 28, 20150 comments

Pagelaran seni kebiasaan ketoprak yang menghadirkan insan media serta orang-orang keuangan-perbankan tadi malam jalan berhasil serta menghibur.

Beberapa tokoh keuangan- perbankan juga berdonasi untuk keberlangsungan seni ketoprak. Pagelaran yang mengambil tema narasi ”Pangeran Samber Nyowo” diperankan beberapa tokoh keuangan-perbankan terkenal, salah satunya Ketua Dewan Komisioner Otoritas Layanan Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah, Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono, serta Komisaris Berdiri sendiri Bank Mandiri Aviliani.

Bertempat di Graha Bakti Budaya Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, panggung di buka dengan tarian, disusul lalu kemunculan tiga tokoh paling utama wanita yakni Raden Ayu Kusumonarso (Aviliani), Raden Ayu Inten Ratu Bandoro (Ilya Avianto dari OJK), serta Raden Ayu Kusumo Matahati (Lisawati dari Bank Layanan Jakarta).

Baru menit awal pemirsa telah di buat tergelak saat Aviliani lupa beberapa nama pemeran lain, bahkan juga sebagian tokoh tidak ingat nama lakon yang diperankannya. Meskipun diwarnai kekakuan serta lupa dialog, adegan-adegan setelah itu mengalir diselingi dialog sekitar isu-isu yang keseharian dihadapi beberapa tokoh ini. Misalnya Pangeran Mangkubumi (Halim Alamsyah) pernah disinggung oleh lawan mainnya masalah saat jabatan Halim yang selekasnya selesai.

”Sibuk apa? Repot turut penentuan Deputi Gubernur Bank Indonesia lagi? atau lagi cacah-cacah uang? ”. Dialog masalah mudahnya bertransaksi keuangan karena kehadiran OJK juga tidak luput turut diselipkan. Tidak cuma itu, trend batu akik yang tengah mewabah juga sering disinggung dalam dialog.

Terkecuali tokoh orang-orang keuangan-perbankan, pentas yang digagas Adhi Budaya serta disutradarai Aries Mukadi ini dapat melibatkan insan media terlebih beberapa editor senior dari beragam mass media seperti Sururi Alfaruq (KORAN SINDO), Bayu Nugroho (Usaha Indonesia), Abdillah (Media Indonesia) serta Arifin Asydhad (detik. com) serta Ninok Leksono (Kompas).

Pentas berdurasi tiga jam itu menceritakan cerita perjuangan Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati Mangkunegoro dengan kata lain Pangeran Samber Nyowo yang lakukan pemberontakan untuk menentang VOC Belanda. Cerita berlatar kerajaan Mataram akhir era 17 ditutup dengan Perundingan Salatiga pada 1757, dimana Pangeran Samber Nyowo memperoleh tanah lokasi Mataram juga sebagai warisan leluhurnya.

Donasi Rp75 Juta

Disamping itu saat sebelum pertunjukan diawali, beberapa tokoh keuangan-perbankan dengan cara simbolis menyerahkan donasi sejumlah Rp75 juta pada Adhi Budaya yang diwakili oleh sutradara Aries Mukadi. Donasi itu adalah bentuk kepedulian pada seni kebiasaan serta keberlanjutannya.

Seni ketoprak yang telah lahir mulai sejak era pertengahan 18 serta jadi kekayaan budaya Indonesia selalu alami kemunduran yang diindikasikan dengan adanya banyak sanggar-sanggar yang ditutup.

Menurut Aries Mukadi, dapat disebut sekarang ini Adhi Budaya telah tinggal satusatunya sanggar ketoprak yang aktif di Baratha ini. ”Oleh karenanya kami coba mengajak orangorang yang mempunyai rasa tersentuh oleh situasi kesenian serta senimannya, untuk turut berperan serta, ” tandasnya.
Share this article :

Post a Comment

Sekilas Info

Rawatlah batu permata kesayangan anda. Tiap Batu dan Permata hingga Berlian sekalipun selalu mengandung air... kadar air di dalam nya bisa menguap dan berkurang.. jika sampai kekeringan itu akan menyebabkan Crazing yaitu retakan2 kecil di dalam nya.. itu yg membuat Batu Permata dan Berlian menjadi KUSAM.
WCR - Water Crystalizer Reactivator Mengandung Partikel Mineral Aktif alami dari perut bumi, Mineral tsb akan bekerja mengaktifkan mineral yang ada di dalam Batu Permata untuk melanjutkan proses perbaikan dirinya sendiri seperti kejadian aslinya di Alam menjadi:
- Lebih Kristal
- Lebih Bersih
- Lebih Transparent
- Lebih Berkilau

PROMO
Harga Rp. 120.000.- perbotol isi 60 ml.
Harga Rp. 160.000.- perbotol isi 90 ml.
Harga Rp. 200.000.- perbotol isi 150 ml.

Harga belum termasuk ongkos kirim

Cara Pakai:
Simpel, Sangat mudah... Hanya tinggal direndam saja, tidak perlu alat getar dll. Sekali sekali angkat dan angin2 kan agar kandungan air di dalam batu berkurang. kemudian Rendam lagi. Biarkan Air nya Bekerja...
Tiap Batu atau Permata selalu mengandung Air dalam kadar tertentu, pada saat air nya menguap maka Batu Permata kekurangan kadar air dan akan menyerap Partikel WCR dengan Baik. WCR bukan zat Kimia.. jadi tanpa Residu dan Ketombeh #kecuali Pernah terkena zat kimia atau treatment yg lain. Air tidak menjadi keruh bukan berarti Partikel Mineral WCR tdk bekerja...

" BIARKAN AIR BERBICARA "

WCR is the best soaking threatment
 
Support Website | IT DIV WCR | VISUAL SOLUTION
Copyright © 2016. WCR INDONESIA - All Rights Reserved
Created by Mas Kodok Published by Visual Solution
Proudly powered by WCR