Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Dengan memakai WCR kita turut menjaga, melestarikan dan memajukan kekayaan Nusantara

Batu Akik Diburu, Perajin di Karangsembung 'Gigit Jari'

Tuesday, March 31, 20150 comments

Meski ada di lokasi yang di kenal juga sebagai 'gudang' batu, tetapi beberapa perajin akik di Desa/Kecamatan Karangsambung Kebumen, malah 'nelangsa'. Mereka mengeluhkan perihal sulitnya memperoleh bahan baku disebabkan kalah berkompetisi dengan pencari bahan baku akik dari beragam daerah.

 " Kami ini ibaratnya tikus yang mati di lumbung padi, walau ada di lokasi yang kaya batu alam, tetapi kami sendiri kesusahan bahan baku disebabkan serbuan orang luar daerah yang mencari bahan akik ke desa kami, " tutur Adi, perajin akik di Dukuh Krajan Desa Karangsambung, di tempat tinggalnya, Senin (30/03/2015).

Disibakkannya, satu tahun lebih lantas waktu belum berlangsung ledakan ketertarikan pada akik, di desanya cuma dua perajin akik yang aktif berproduksi, yakni dianya serta Bawon, tetangganya. Sedang beberapa puluh perajin lain yang disebut binaan Unit Pelaksana Tehnis (UPT) Balai Info serta Konservasi Kebumian Karangsambung (BIKKK) LIPI, mesti 'tiarap' disebabkan sulitnya pemasaran. Demikian nampak ledakan ketertarikan akik satu tahun paling akhir ini, beberapa perajin yang pasif berproduksi pada akhirnya bangkit tekuni kembali kegiatan pembuatan akik.

 " Meski jumlah perajin nyaris meraih 50 orang, tetapi mereka semangat berproduksi lantaran semasing telah mempunyai pelanggan. Cuma saja masalahnya, kami mesti usaha keras mencari sendiri bahan baku di kawasan-kawasan yg tidak didatangi oleh beberapa orang luar daerah lantaran tempatnya susah dijangkau, " terang Adi.

Terkecuali permasalahan bahan baku, perajin juga kerap mengeluhkan harga jual akik mereka yang kerap ditawar sangatlah rendah oleh beberapa pedagang akik. Akik ginggang serta lumut umpamanya, cuma ditawar Rp 7. 500 hingga Rp 10. 000 per butir.

 " Mereka pikir biaya produksi kami di Karangsambung sangatlah rendah, hingga tega menawar sangatlah murah, "
Share this article :

Post a Comment

Sekilas Info

Rawatlah batu permata kesayangan anda. Tiap Batu dan Permata hingga Berlian sekalipun selalu mengandung air... kadar air di dalam nya bisa menguap dan berkurang.. jika sampai kekeringan itu akan menyebabkan Crazing yaitu retakan2 kecil di dalam nya.. itu yg membuat Batu Permata dan Berlian menjadi KUSAM.
WCR - Water Crystalizer Reactivator Mengandung Partikel Mineral Aktif alami dari perut bumi, Mineral tsb akan bekerja mengaktifkan mineral yang ada di dalam Batu Permata untuk melanjutkan proses perbaikan dirinya sendiri seperti kejadian aslinya di Alam menjadi:
- Lebih Kristal
- Lebih Bersih
- Lebih Transparent
- Lebih Berkilau

PROMO
Harga Rp. 120.000.- perbotol isi 60 ml.
Harga Rp. 160.000.- perbotol isi 90 ml.
Harga Rp. 200.000.- perbotol isi 150 ml.

Harga belum termasuk ongkos kirim

Cara Pakai:
Simpel, Sangat mudah... Hanya tinggal direndam saja, tidak perlu alat getar dll. Sekali sekali angkat dan angin2 kan agar kandungan air di dalam batu berkurang. kemudian Rendam lagi. Biarkan Air nya Bekerja...
Tiap Batu atau Permata selalu mengandung Air dalam kadar tertentu, pada saat air nya menguap maka Batu Permata kekurangan kadar air dan akan menyerap Partikel WCR dengan Baik. WCR bukan zat Kimia.. jadi tanpa Residu dan Ketombeh #kecuali Pernah terkena zat kimia atau treatment yg lain. Air tidak menjadi keruh bukan berarti Partikel Mineral WCR tdk bekerja...

" BIARKAN AIR BERBICARA "

WCR is the best soaking threatment
 
Support Website | IT DIV WCR | VISUAL SOLUTION
Copyright © 2016. WCR INDONESIA - All Rights Reserved
Created by Mas Kodok Published by Visual Solution
Proudly powered by WCR